Dimasa itu terkenal empat angkatan
barisan pertahanan dan keamanan di bawah pimpinan Kucieng Siam, Harimau Campo,
Kambieng Hutan, dan Anjieng Mualim; ke empatnya merupakan murid-murid Ninik
Datuk Suri Dirajo.
Sewaktu Datuk Nan Batigo membentuk
Luhak Nan Tigo (1186 M ) dan membuka tanah Rantau (mula-mula didirikan Kerajaan
Sungai Pagu 1245 M, ketika itu Raja Alam Pagaruyung, ialah Rum Pitualo, cicit
dari Putri Jamilah atau kemenakan cicit dari Datuk Ketumanggungan), maka para
pemimpin rombongan yang pindah membawa penduduk, adalah anggota pilihan dari
barisan pertahanan dan keamanan kerajaan.
- Untuk rombongan ke Luhak Tanah Datar, pimpinan rombongan ialah anggota barisan Kucieng Siam.
- Untuk rombongan ke Luhak Agam, dipimpin oleh barisan Harimau Campo.
- Untuk rombongan ke Luhak Limapuluh-Payakumbuh, dipimpin oleh anggota barisan Kambieng Hutan.
- Untuk rombongan ke Tanah Rantau dan Pesisir dipimpin oleh anggota barisan Anjieng Mualim.
Setiap angkatan/barisan atau pasukan
telah memiliki ilmu silat yang dibawa dari Pariangan. Dengan ilmu silat yang
dimiliki masing-masing angkatan, ditentukan fungsi dan tugas-tugasnya,
pemberian dan penentuan fungsi/tugas oleh Sultan Sri Maharaja Diraja
berdasarkan ketentuan yang telah diwariskan oleh nenek moyang di masa
mendatangi Swarna Dwipa ini dahulunya.
Fungsi dan tugas yang dipikul
masing-masing rombongan itu diperjelas sbb:
- Barisan pengawal kerajaan , Anjieng Mualim berfungsi sebagai penjaga keamanan
- Barisan Perusak, Kambieng Hutan berfungsi sebagai destroyer atau zeni
- Barisan Pemburu, Harimau Campo berfungsi sebagai Jaguar atau pemburu
- Barisan Penyelamat, Kucieng Siam berfungsi sebagai anti huru-hara.
Sekarang nama Kucieng Siam menjadi
lambang daerah Luhak Tanah Datar….
Bentuk dan sifat silat negeri asal
Kucin Cina-Siam :
peranan kaki (tendangan) menjadi
ciri khasnya. Tangan berfungsi megalihkan perhatian lawan serta memperlemah
daya tahan lawan.
2. Aliran Silat Harimau Campo:
Lambang Harimau Campo diberikan
kepada Luhak Agam.
Bentuk dan sifat gerakannya:
ialah menyerupai seperti sifat
harimau, keras, menyerang tanpa kesabaran alias langsung menerkam. mengandalkan
kekuatannya pada tangan.
3. Aliran silat Kambieng Hutan :
Luhak Limapuluh-Payokumbuh
mendapatkan lambang tersebut.
Bentuk dan sifat gerakannya:
banyak menampilkan gerak tipu,
selain menggunakan tangan juga disertai dengan sundulan/dorongan menggunakan
kepala dan kepitan kaki.
4. Aliran Silat Anjieng Mualim :
Diberikan kepada Tanah
Rantau-Pesisir adalah daerah-daerah di sekitar lembah-lembah sungai dan anak
sungai dari pegunungan Bukit Barisan.
Bentuk dan sifat gerakannya:
a. Bentuk
penyerangan dengan membuat lingkaran
b. Bentuk
pertahanan dengan tetap berada dalam lingkaran.
bentuk-bentuk gerakan ini
menimbulkan gerak-gerak yang menjurus kepada empat penjuru angin,
sehingga dinamakan jurus atau “langkah Empat”.
dari sinilah permulaan Langkah Ampek
dibentuk oleh Ninik Datuk Suri Diraja.
Jadi silat Minang mempunyai dua
macam persilatan yang menjadi inti yang khas:
Langkah Tigo ( Kucieng Siam ) dan
Langkah Ampek ( Anjieng Mualim ). kemudian selanjutnya langkah tersebut berkembang
menjadi Langkah Sembilan.
Langkah Sembilan selanjutnya tidak
lagi disebut sebagai Silat, namun sudah berubah dengan nama Pencak (Mancak).
Posting Komentar